
Universitas Islam Negeri (UIN) I?mam Bonjol Padang menjadi tuan rumah dalam kegiatan pembinaan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dilaksanakan bersama Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Agama Republik Indonesia, Dr. H. Faisal Ali Hasyim. Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu perguruan tinggi ini dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan dan kepala unit di lingkungan UIN Imam Bonjol Padang, termasuk Wakil Rektor, Dekan Fakultas, dan para Ketua Prodi. Kegiatan ini berlangsung di aula lantai 1 Gedung J, Kampus lll UIN Imam Bonjol Padang. Senin, 13/01.
Dalam sambutannya, Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd, menyampaikan rasa syukur dan apresiasi kepada Kementerian Agama atas dukungan yang diberikan terhadap pengembangan kampus III UIN Imam Bonjol Padang. Rektor juga mengungkapkan bahwa lahan kampus III yang kini telah mencakup sekitar 80 hektar dari total 120 hektar yang direncanakan merupakan sebuah keberkahan yang sekaligus menjadi tantangan besar, terutama dalam hal administrasi dan legalitas. “Kondisi ini memerlukan kerja sama dan penyelesaian yang matang, agar kami dapat menyelesaikan pembangunan ini dengan baik,” ujarnya.

Lebih lanjut, Rektor juga menyampaikan komitmen UIN Imam Bonjol untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan layanan akademik. Dalam upaya tersebut, beberapa program unggulan telah diluncurkan, di antaranya peningkatan kompetensi ASN melalui pelatihan digitalisasi dan penyelarasan e-kinerja. “Kami telah memberikan arahan kepada para dekan dan pimpinan fakultas untuk menjadikan digitalisasi sebagai perhatian utama, selaras dengan tuntutan zaman yang terus berkembang,” tambahnya.
Dalam kesempatan ini, Rektor juga meminta arahan kepada Irjen Kemenag terkait isu-isu strategis, seperti penguatan jurnal ilmiah, pengembangan sosial kemasyarakatan, serta langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas kelembagaan UIN Imam Bonjol Padang. “Kami optimis bahwa dengan sinergi dan arahan dari Kementerian Agama, UIN Imam Bonjol akan terus berkembang dan menjadi kampus yang unggul serta berdaya saing global,” tutup Rektor.
Dalam arahannya, Dr. Faisal Ali Hasyim, Inspektur Jenderal Kementerian Agama, menekankan beberapa tantangan yang akan dihadapi oleh UIN Imam Bonjol, terutama dalam bidang perkembangan teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI), serta tantangan globalisasi yang menuntut keterampilan baru. Tantangan tersebut meliputi kebutuhan akan kemampuan multibahasa, komunikasi yang baik, serta kualifikasi yang tinggi untuk menghadapi pasar kerja yang semakin kompetitif. Irjen juga menekankan pentingnya kesiapan perguruan tinggi dalam menanggapi tantangan-tantangan tersebut.
Lebih lanjut, Dr. Faisal menyampaikan beberapa hal yang perlu mendapat perhatian serius di UIN Imam Bonjol Padang, di antaranya:
- Riset Unggulan Berstandar Internasional.”Setiap tahun, UIN Imam Bonjol diharapkan dapat menghasilkan riset unggulan yang berstandar internasional dan dipaparkan di forum internasional di luar negeri,” sebutnya.
- Target Guru Besar dan Doktor. Setiap program studi di UIN Imam Bonjol harus memiliki target yang jelas dan konkret untuk menghasilkan guru besar dan doktor, disertai dengan rencana aksi yang terukur.
- Publikasi Jurnal Berstandar Internasional. Setiap tahun, perguruan tinggi ini harus dapat mempublikasikan jurnal ilmiah yang diakui secara internasional.
- Pengembangan Bisnis Center. Pendirian dan pengembangan bisnis center untuk meningkatkan keterampilan kewirausahaan mahasiswa.
- Pengembangan Kurikulum Entrepreneurship. Kurikulum kewirausahaan perlu dikembangkan untuk meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam dunia bisnis dan industri.
- Penambahan Jumlah Mahasiswa Aktif. Setiap tahun, UIN Imam Bonjol diharapkan dapat menambah jumlah mahasiswa yang aktif.
- Kampus Hijau dan Bersih. Membangun kampus yang hijau, rapi, bersih, indah, dan kekinian untuk menciptakan lingkungan yang nyaman bagi seluruh civitas akademika.
- Akreditasi Unggul. Rencana aksi yang jelas dan terukur untuk mencapai akreditasi unggul di semua program studi.
Irjen Kemenag berharap dengan sinergi antara UIN Imam Bonjol Padang dan Kementerian Agama, perguruan tinggi ini dapat terus berkembang, menjaga kualitas akademik, serta berkontribusi positif terhadap dunia pendidikan tinggi di Indonesia.

Kontributor: YZS, JAP