GERAK BERKERANGKA ACUAN

Oleh: Duski Samad
Ketua Senat UIN Imam Bonjol

Gerak dan berkerangka acuan ini diangkat dari sambutan Direktur Perguruan Tinggi Islam yang pesannya adalah kemajuan UIN Imam Bonjol yang punya nama dan sejarah besar ini mesti mencermati kerangka acuan dari luar dirinya sendiri.

Peresmian pemakaian Mahad Al Jamiah UIN Imam Bonjol di kampus tiga Sungai Bangek Koto Tangah Padang, Sabtu, 24 Februari 2024 oleh Dirjen Perguruan Tinggi Islam Kemenag RI adalah momen penting untuk pergerakkan dan percepatan civitas akademika kembali menjemput nama besar Imam Bonjol.

Penamaan Mahad Al Jamiah dengan Imam Bonjol yang sudah dipasang diminta Prof.Dr.Muhammad Ali Ramdhani Dirjen Pendis didampingi Direktur Perguruan Tinggi Islam untuk diganti dengan nama Rektor yang sudah wafat sebagai wujud penghormatan atas jasa pimpinan UIN terdahulu.

Pilihan Rektor mengangkat kepala UPT Mahad Al Jamiah Doktor Muda Zulkifli calon Dosen UIN Imam Bonjol yang sebelumnya Pimpinan Mahad Ali Pondok Pesantren MTI Canduang mendapat apresiasi dari Dirjen Pendis, Direktur Perguruan Tinggi dan Rektor-Rektor yang membersamai kegiatan ini dengan menyapa dengan panggilan Kiyai.

TEKAD KAMPUS PERADABAN
Rektor dalam sambutannya menegaskan bahwa tekad dan kesungguhan pimpinan dan mohon dukungan semua civitas akademika untuk menapaki UIN Imam Bonjol sebagai kampus peradaban terus diperkuat dengan penyiapan sarana dan infrastruktur kampus yang representatif.

Pergerakan tim kerja terus bergerak cepat dalam penyempurnaan pembangunan fisik dan tanah yang sudah dibeli negara ini sudah selesai 15 (lima belas) sertifikatnya dari BPN. Infrastruktur jalan lingkar kampus tiga ini sedang kami ajukan ke Pemda Provinsi yang terus kita kawal.

Kesungguhan tim kerja mempersiapkan akreditasi prodi dan institusi terus kami dorong untuk mencapai kampus UIN Imam Bonjol unggul dan pilihan bagi generasi muda muslim Indonesia.

PERGERAKAN DAN TEORI RELATIVITAS
Sambutan Direktur Perguruan Tinggi memulai dengan framework. Saya sering menjadikan teori akademik di bawa dalam realitas. Misalnya kaleng kalau di panaskan lalu dicelupkan ke air panas, pasti mengerucut.

Teori relavitas, apa yang disebut ruang dan waktu. Ruang itu titik yang memanjang, waktu juga begitu. Orang berfikir andaikan tidak ada materi pasti tidak ada ruang, aula ini ada karena ada pembatas. Begitu juga waktu. Gerak ada karena ada benda sebagai kerangka acuan. Pesannya kita dikatakan bergerak ketika ada kerangka acuan di sekitar kita.

UIN Imam Bonjol adalah UIN besar, ketika pembukaan pascasarjana yang pertama oleh almarhum Prof. Haroun Nastuion, itu adalah di IAIN Imam Bonjol. Sekarang UIN Imam Bonjol seberapa cepat civitasnya melakukan pergerakan dengan terus menentukan ukuran dari UIN dan Perguruan Tinggi di luar dirinya.

Kini saatnya UIN menjeput kebesarannya untuk maksimal mempedomani teori relavitas, menentukan keberhasilan dan kegagalan dengan memperhatikan kerangka acuan di luar diri. Sayang, banyak tempat ketika pemilihan Rektor, ada semangat, lalu setelah masuk di kabinet Rektor, semangat memudar.

INTERVENSI DAN TANGGUNG JAWAB
Ruang pendidikan tidak hanya sebatas kajian knowladge, tetapi bagaimana alumni dan civitas akademikanya lebih bermanfaat lebih luas bagi umat dan bangsa. Intervensi dan tanggung jawab adalah kuncinya, yang entripointnya keteladanan.

Realitas hari ini bahasa pimpinan dengan bahasa mahasiswa tidak sama rasanya. Artinya pimpinan, dosen dan segenap tenaga pendidik mesti terus menyesuaikan diri dengan mahasiswa. Mahasiswa dengan mentoringnya tidak lebih dari empat tahun.

Perubahan bentuk kampus ini tidak sekedar liberalisasi keilmuan, tetapi juga memperkuat penjiwaan keilmuan yang berbasis Islam. Mahad Al Jamiah hadir untuk penguatan penjiwaan Islam untuk semua hal kehidupan bangsa ini.

Pengulangan kinerja positif diharapkan menjadi budaya kerja. Budaya kerja Kementerian Agama telah menuntun semua ASN Kemenag mencapai tujuan kolektif. Integritas itu salah satunya tepat waktu. Waktu itu sumber daya yang tak dapat dibagi, dilipatgandakan. Orang yang berintegritas bicara apa adanya, tetapi dengan cara yang tepat. Budaya kerja profesionalitas adalah modal kuat untuk akselerasi kampus ini. DS. 24022024.

About Author