HAB KEMENAG R.I : Refleksi dan Dedikasi untuk Negeri

oleh : Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd
Rektor UIN Imam Bonjol Padang

Hari Amal Bakti (HAB) Kementerian Agama yang diselenggarakan pada setiap tanggal 3 Januari merupakan perayaan kontribusi positif agama di Indonesia. Peringatan HAB Kemenag sebenarnya bukanlah perayaan internal ASN Kemenag saja. Namun lebih dari itu HAB Kemenag merupakan titik refleksi yang menunjukkan bahwa agama merupakan pondasi utama dalam berbangsa dan bernegara. Penguatan umat beragama akan berujung pada terwujudnya Indonesia hebat.

HAB Kemenag tahun 2024 bertajuk “Indonesia Hebat Bersama Umat”. Tema ini merupakan kristalisasi dari dedikasi yang telah ditunjukkan oleh Kementerian Agama selama tahun 2023 dan menjadi harapan untuk tahun selanjutnya. Kehebatan dan kebesaran Indonesia tidak bisa dilepaskan dari peranan umat beragama.

Kemenag merupakan benteng awal pertahanan bangsa Indonesia. Pluralitas agama dan pola keberagamaan di Indonesia harus dikelola dengan tepat. Kemajemukan yang tidak terjaga dan termanajerial dengan baik justru akan menjadi ancaman. Kemenag melakukan pembenahan tersebut melalui program-program yang dijalankan secara masif dan terstruktur secara sistematis. Apa yang dilakukan Kemenag sepanjang tahun 2023 perlu diapresiasi dengan sangat baik.

Program-program andalan Kemenag mendapatkan apresiasi positif dari pelbagai pihak. Terbukti dengan beberapa penganugerahan yang diterima oleh Kemenag di sepanjang tahun 2023. Dalam konteks membangun stabilitas politik kebangsaan dan kenegaraan, Kemenag berhasil meningkatkan indeks Kerukunan Umat Beragama (KUB). Belum lagi program moderasi beragama yang terus menjadi prioritas yang telah bisa diresepsi oleh masyarakat secara luas.

Dalam setiap programnya, Kemenag selalu menjadikan persatuan dan kemajuan umat menjadi prioritas utama. Pelayanan-pelayanan bidang keagamaan yang baik merupakan penanda penguatan dimensi spritualitas negara. Indonesia yang bukan negara agama selalu mendapatkan imunitasnya melalui spirit keberagamaan. Kesalehan bangsa Indonesia diakomodasi dengan baik oleh negara sehingga berdampak pada penguatan sumber daya manusia Indonesia.

Kerja-kerja positif Kemenag menjadi efek domino terhadap stakeholder yang lain. penataan keumatan dan keberagamaan yang baik menjadikan negara lebih aman dari ancaman-ancaman disintegrasi bangsa yang disebabkan oleh ekstremisme beragama. Ini merupakan hal yang vital untuk terus dikelola dengan baik, apalagi pada tahun politik.

Akibat langsung dari program-program Kemenag selama ini adalah terwujudnya harmonisasi umat beragama. Melalui masifnya gerakan moderasi beragama, umat beragama di Indonesia menjadi lebih baik dalam memetakan politik-politik yang destruktif dan mulai menjajaki diskursus keberagamaan yang lebih konstruktif. Berkurangnya riuh isu-isu sentimentil keagamaan dalam politik praktis merupakan keberhasilan yang luar biasa.

Penampakan politik identitas mulai berkurang secara signifikan dan ruang publik juga menjadi semakin jernih. Tidak hanya itu, Kemenag juga melakukan penataan isu di ruang digital dengan selalu melakukan ajakan memberikan informasi-informasi positif soal isu-isu keagamaan. Hoaks tentang isu-isu SARA diminimalisir dengan penguatan informasi yang lebih baik dan berimbang.

Agama ditempatkan pada ruang sakral dan tidak lagi dicampur baurkan dengan ruang politik yang abu-abu. Etos keagamaan dipakai sepenuhnya secara positif melalui internalisasi ajaran-ajaran universal keagamaan yang terejawantahkan melalui program-program Kemenag. Hal ini merupakan perwujudan besar untuk Kemenag yang berfungsi sebagai perajut persatuan bangsa Indonesia.

Kemenag sebagai garda terdepan persatuan umat harus terus melakukan pembenahan. Apa yang sudah dicapai pada tahun 2023 merupakan prestasi yang harus dirawat dan selalu ditingkatkan. Momentum HAB adalah starting point di tahun 2024 untuk melakukan peningkatan dan optimalisasi program-program keumatan, kebangsaan, dan kenegaraaan.

Kemenag harus menjadi “Rumah Gadang”. Rumah Gadang di Minangkabau adalah perlambang kehadiran suatu kaum di sebuah nagari, perwujudan musyawarah, dan simbol kerukunan kekeluargaan. Rumah Gadang juga berfungsi sebagai tempat penyelesaikan masalah dan sengkarut sebuah keluarga.

Oleh karena itu, bagi saya Kemenag adalah Rumah Gadang yang berfungsi sebagai melting pot umat beragama dari semua agama yang hidup dan tumbuh di Indonesia. Apapun agama dan pola keberagamaan yang dianut bangsa Indonesia adalah salah satu bentuk perbedaan yang terikat dengan konsep kekeluargaan, sama-sama rakyat Indonesia. Perbedaan agama dan pola keberagamaan harus melebur menjadi satu semangat persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Perbedaaan di Indonesia adalah kekuatan besar yang harus dikelola dengan baik.

Penegasan Kemenag sebagai Rumah Gadang semua agama harus tetap terwujud melalui program-program di setiap satker Kemenag. Tentu program itu harus terus didukung dengan penguatan kapasitas ASN Kemenag. Program kerja yang baik harus direpresentasikan oleh citra diri yang positif yang ditunjukkan oleh setiap ASN Kemenag dalam pelayanan publik.

Penghargaan yang didapatkan oleh Menteri Agama dalam kategori tokoh transformasi digital pelayanan keagamaan harus menjadi pemantik semangat setiap ASN Kemenag dalam memberikan pelayanan publik. Pelayanan Kemenag berbasis digital yang diwujudkan melalui superapps PUSAKA merupakan salah satu bentuk transformasi pelayanan publik yang selaras dengan perkembangan zaman.

Transformasi ini penting karena selama ini Kemenag dianggap sebagai kementerian yang dikelola secara konvensional. Pelayanan publik yang tersedia secara digital di Kemenag merupakan perwujudan modernisasi pengelolaan soal-soal keagamaan di Indonesia. Pelayanan keberagamaan harus modern dan umat beragama harus terus dipermudah untuk mendapatkan pelbagai akses pelayanan keagamaan.

Pada akhirnya, HAB Kemenag tahun 2024 merupakan ruang reflektif untuk pembenahan kerja-kerja ke depan dan sekaligus sebagai bahan evaluasi. Eksistensi Kemenag semakin terlihat untuk menopang dan membangun peradaban nusantara. ASN Kemenag harus terus mendedikasikan dirinya untuk menguatkan Indonesia. Kemenag adalah Rumah Gadang yang harus dirawat demi keutuhan negara kesatuan Republik Indonesia.

About Author