Rektor UIN Imam Bonjol Padang Tinjau Lokasi Pelaksanaan SKD CPNS Kemenag Tahun 2021

HUMAS UINIB (20/10/2021)- Rektor Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang (UIN IB) , Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd  meninjau lokasi pelaksanaan Ujian CAT SKD CPNS kemenag tahun 2021 yang dilaksanakan di kampus IAIN Bukittinggi. Sebagaimana diketahui untuk lokasi ujian CAT SKD CPNS Kemenag wilayah Sumatera Barat di pusatkan seluruhnya di kampus tersebut. Turut hadir Wakil Rektor 2, Dr. Testru Hendra, M.Ag, Kabiro AUPK, Dra. Hj. Kafrina, M.Si., serta didampingi oleh Rektor IAIN Bukittinggi, Dr. Ridha Ahida, M.Hum dan jajarannya.  Rektor memastikan pelaksanaan Ujian CAT SKD CPNS berjalan dengan baik dan lancar. Pelaksanaan Ujian tersebut dimulai tanggal 20 – 21 Oktober 2021.

Rektor UIN Imam Bonjol Padang Prof.Dr. Martin Kustati, M.Pd.,  mengapresiasi pelaksanaan tes SKD yang mengutamakan disiplin protokol kesehatan COVID-19 sesuai peraturan yang telah diterapkan oleh panitia pusat.

“Pelaksanaan ujian yang baik dengan mengutamakan mekanisme protokol kesehatan COVID-19, diharapkan nantinya tidak akan menambah klaster baru di Sumatera Barat. Semoga kita sehat selalu, dan akan terpilih sebagai calon pegawai negeri terbaik dengan kualitas bagus di Kementerian Agama.” ujarnya.

Rektor UIN IB memberikan motivasi kepada seluruh peserta ujian CAT SKD CPNS untuk terus semangat, yakin kepada diri sendiri dan tetap fokus dalam mengerjakan soal yang diberikan.

“Yakinkan diri bahwa kita mampu menjawab soal-soal ini dengan tujuan mulia untuk menjadi ASN di Kementerian Agama. Tetap fokus dan jangan terpengaruh akan hal-hal sekitar. Selamat ujian, semoga sukses,” ujarnya.

“Yang terpenting adalah kita dapat memberikan hasil yang terbaik,” katanya sambil mengingatkan peserta agar terus berdoa, berusaha, dan tetap tenang, dan memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Kabag. Kepegawaian UIN IB, Yasmelizarti, M.Kom., selaku panita mengatakan bahwa pelaksanaan SKD CPNS menerapkan protokol kesehatan dengan ketat.

“Seluruh panitia dan peserta harus melalui sejumlah prosedur. Memasuki kawasan Ujian harus negatif COVID-19 yang dibuktikan dengan hasil PCR/ Rapid, deklarasi sehat, serta masing-masing peserta wajib menggunakan sarung tangan.”Ujarnya.

About Author