UIN Imam Bonjol Padang Laksanakan Seleksi Mahasiswa ke Timur Tengah

Humas UINIB (04/05/2021),UIN Imam Bonjol Padang kembali laksanakan seleksi calon mahasiswa yang akan melanjutkan kuliah ke Timur Tengah. Hingga hari ini (4/5), seleksi telah memasuki tahap wawancara yang diikuti oleh 151 peserta.

Dalam wawancara singkat, Kepala UPT Pusat Bahasa UIN Imam Bonjol Padang, Dr. Asrina, M.A, mengatakan bahwa seleksi ini merupakan buah kesepakatan antara Kementerian Agama RI dan PTKIN. “Pada tahun 2017, Kementerian Agama mengamanahkan 17 UIN sebagai pelaksana seleksi mahasiswa ke Timur Tengah. Perdana kita laksanakan di tahun 2019”, terang beliau.

Pada tahun 2020, seleksi sempat ditiadakan karena pandemi Covid-19. Seleksi dibuka kembali pada tahun 2021 karena besarnya aspirasi dari masyarakat dan tingginya minat calon mahasiswa untuk kuliah ke Timur Tengah.

Kendatipun didorong banyak aspirasi, Dr. Asrina, M.A. menyampaikan bahwa pelaksanaan seleksi menempuh pertimbangan yang cukup ketat, terutama jaminan kesehatan. “Kita menerima aspirasi masyarakat, kemudian mendiskusikannya dengan Kemenlu, Kedubes, dan Atase. Ada banyak hal yang dipertimbangkan karena situasi berubah setelah pandemi. Yang terpenting adalah jaminan kesehatan dan kelancaran studi mahasiswa nantinya”, tambah beliau.

Pada seleksi pertama tahun 2019, tercatat 29 calon mahasiswa asal Sumatera Barat lulus studi ke Al-Azhar Mesir. Sementara itu, pada tahun 2021, tercatat total 501 calon mahasiswa yang mendaftar. “dari total 501 yang mendaftar, 494 orang dinyatakan lulus verifikasi dokumen dan berhak mengikuti tes tertulis. Kemudian ada 151 calon mahasiswa yang lulus tes tertulis dan mengikuti wawancara pada hari ini”, lanjut Dr. Asrina, M.A.

Dari total 17 UIN, hanya ada 15 UIN yang melaksanakan seleksi di tahun 2021. Seleksi tersebut menyediakan kuota kelulusan sebanyak 1.200 orang berdasarkan pemeringkatan skala nasional. Sementara itu, untuk dapat masuk pada tahap pemeringkatan nasional, peserta diharuskan melewati passing grade 70 poin pada masing-masing komponen Tahfizh, Qira’at Al-Kutub, dan Materi Keislaman tes wawancara.

Berbeda dengan tahun 2019 yang menggunakan aplikasi kerja sama dengan Leipzig, Jerman, seleksi tahun 2021 menggunakan aplikasi yang dikembangkan oleh konsorsium Pusat Bahasa PTKIN. Mulai dari mekanisme seleksi, aplikasi yang digunakan, hingga rumusan soal, semua disusun oleh Pusat Bahasa PTKIN, terutama 17 UIN.

About Author