UIN Imam Bonjol Padang Laksanakan Simulasi SSE UM-PTKIN 2021

HUMAS UINIB (19/05/2021), UIN Imam Bonjol Padang laksanakan simulasi Sistem Seleksi Elektronik Ujian Masuk Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (SSE UM-PTKIN), Senin (17/5). Pembukaan kegiatan yang dilaksanakan panitia pusat  via zoom  dihadiri langsung oleh Rektor UIN Imam Bonjol, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, dan Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan, Keuangan.

Dalam pembukaan tersebut, Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kelembagaan, Dra. Hetti Waluati Triana, Ph.D, menyampaikan kesiapan UIN Imam Bonjol Padang untuk melaksanakan simulasi. “Kita telah membentuk tim panitia lokal. Secara keseluruhan, UIN Imam Bonjol Padang siap melaksanakan simulasi. Kesiapan itu, baik dari hal sarana, maupun sumber daya manusia”, tegas beliau.

Dijelaskan oleh Kepala Bagian Akademik dan Kemahasiswaan (AKAMA), Nur Raherma Syafianti, S. Ag, bahwa kegiatan simulasi diagendakan selama 3 hari dan diikuti oleh 1.783 peserta. Simulasi ditujukan untuk memberi pemahaman teknis ujian kepada peserta, agar tidak mengalami kendala di saat mengikuti ujian nantinya. “Kita berharap dengan adanya simulasi ini, calon mahasiswa nanti di hari pelaksanaan ujian tidak ada masalah dan kendala”, terang beliau.

Ujian masuk menggunakan Sistem Seleksi Elektronik sendiri baru dimulai pada UM-PTKIN tahun 2020 kemarin. Sistem seleksi tersebut diterapkan untuk memaksimalkan proses rekrutmen mahasiswa baru PTKIN di tengah penyebaran virus COVID-19.

Untuk mengefektifkan pelaksanaan ujian, satu ruang ujian online diisi oleh 20 peserta. Ujian dilaksanakan sebanyak 3 sesi per hari, dengan memanfaatkan 12 ruangan per sesi. Sementara itu, untuk mewujudkan kondusifitas ujian, sejumlah tenaga kependidikan UIN Imam Bonjol Padang ditugaskan sebagai pengawas di setiap ruang.

Berdasarkan pengalaman tahun lalu, peserta ujian diawasi melalui tangkapan kamera di perangkat yang mereka gunakan. Secara otomatis, kamera perangkat akan menampilkan gambar peserta yang sedang melaksanakan ujian. Pengawas akan memberikan peringatan kepada peserta yang terindikasi melakukan pelanggaran.

Ditambahkan oleh Kepala Bagian AKAMA, Nur Raherma Syafianti, S. Ag, simulasi sangat penting diikuti agar peserta memahami dengan baik aturan-aturan yang telah ditetapkan. “Panitia lokal UIN Imam Bonjol akan menginventarisir pelanggaran yang dilakukan, dan disampaikan kepada peserta agar tidak diulangi saat pelaksanaan ujian nantinya”, tutup beliau ringkas.

About Author