Perluas Jejaring Internasional, UIN Imam Bonjol Padang tanda tangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Islamic Science and Research Academy (ISRA) dan Surau Sydney Australia

UIN Imam Bonjol Padang memperluas jejak internasionalnya dengan menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) bersama Islamic Science and Research Academy (ISRA) serta Surau Sydney Australia. Dalam kesepakatan ini, sepuluh mahasiswa, lima dosen, dan staf UIN Imam Bonjol Padang bersiap untuk mengikuti shortcourse di ISRA Sydney Australia pada 16-21 September 2024 sebagai bagian dari Program Mobilitas Mahasiswa SIBAC-SIP.

Penandatanganan MoU ini berlangsung pada 19 Juli 2024 di Sydney, Australia, antara Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd dan Direktur Eksekutif ISRA, Prof. Dr. Mehmet Ozalp. Kegiatan ini disaksikan oleh Wakil Rektor bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama, Welhendri Azwar, M.Si, PhD, serta Dr. Zulfis, M.Hum dari UIN Imam Bonjol Padang, serta Ahmet Ozturk dari ISRA sebagai Sydney Centre Manager.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan kolaborasi dalam bidang pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. ISRA, dengan visi “Menjadi Suara Utama Islam di Australia melalui Pendidikan Tinggi Islam dan Pelayanan Masyarakat”, merupakan lembaga yang berdedikasi dalam memajukan pendidikan keislaman dan membangun citra positif Islam di Australia.
Selain MoU dengan ISRA, Rektor juga menandatangani kesepakatan serupa dengan Surau Sydney Australia (SSA) untuk mendukung berbagai kegiatan akademik, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Kunjungan ini juga meliputi partisipasi dalam acara mingguan “Minang Saiyo” di SSA, yang menjadi forum penting bagi komunitas Minang di Sydney.

Pada acara tersebut, Rektor UIN Imam Bonjol Padang memberikan sambutan tentang pentingnya kerjasama antara universitas dan komunitas Minang di Australia, sementara Wakil Rektor Welhendri Azwar, M.Si, PhD menyampaikan materi mengenai Adat Minangkabau. Diskusi dan tausiyah agama juga dilakukan untuk memperkuat nilai-nilai keagamaan dan budaya di kalangan diaspora Minang di Sydney.

Kunjungan ini juga mencakup pertemuan dengan Maqquirie University, yang memberikan wawasan tentang pengembangan pendidikan tinggi di Australia, serta pertemuan dengan Konjen RI Sydney untuk memperkuat kerjasama bilateral di bidang pendidikan dan budaya.

Kedatangan tim UIN Imam Bonjol Padang di Sydney disambut baik oleh komunitas Minang setempat, dengan harapan kerjasama ini akan terus berkembang dalam bentuk kegiatan rutin terkait agama dan budaya, baik di Surau Sydney maupun di kalangan Minang Saiyo Australia secara keseluruhan.

About Author