Laporan dari Australia: SIBac-Sip 2024 Australia, Antusias Menyibak Dunia

BANKSTOWN SYDNEY — Sepuluh mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang yg yang terpilih seleksi mengikuti Student of Imam Bonjol Academic Smart Internship Program (SIBac-sip), antusias menjalankan kegiatan di Sydney, Australia sejak keberangkatan 14 September 2024 hingga berakhir sepuluh hari kemudian.

“Selamat Datang. Selamat belajar, kembangkan diri. Ini kesempatan yang baik untuk mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang,” sambut Ketua Surau Sydney Australia (SSA), Novri Latif, Minggu (15/9) malam.

Pada acara penyambutan yang hangat dari keluarga Ikatan Keluarga Minang Saiyo (IKMS) di SSA, Novri memaparkan pengalaman perantau dan berdirinya sebuah tempat yang representatif untuk berkumpul. “Penuh perjuangan dan pengorbanan untuk mengikat persaudaraan di perantauan. Alhamdulillah, kini Surau Sydney Australia menjadi tempat silaturrahmi bagi seluruh orang minang di Sydney,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua IKMS, Yusuf Rizal mengungkapkan, setelah puluhan tahun merantau, generasi pertama dan kedua kini ikatan itu diperkuat karena adanya SSA dan kemajuan teknologi informasi.

“Bagi anak-anak kami mahasiswa UIN, silahkan belajar. Gunakan waktu yang singkat ini,” ujar Yusuf.

Tim SIBac-sip di bawah dua Pembimbing, Dr. Abdullah Khusairi, MA (Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi) dan Chanti Diananseri, M.Pd. (Tim International Office). Sepuluh mahasiswa terpilih SIBac-sip Australia, Muhammad Yazid Yaskur (Bahasa Sastra Arab, FAH), Muhammad Aufa Ibnu Faizal (Komunikasi Penyiaran Isla, FDIK), Arya Bisma Nugraha (Pendidkan Agama Islam, FTK), Salman Shiddiq (PAI, FTK), Muhammad Fajar (PAI, FTK), Okta Farhan Syahendra (Tadris Fisika, FTK), Nurul Izzati Husni (SPI, FAH), Nabilla Arsya Amara (KPI, FDIK), Putri Diani Sausan (Persya, FEBI), Azizah Mardatillah (Tadri Bahasa Inggris, FTK).

Sebagaimana tim SIBac-sip yang ke Turki, Juli lalu, tim Australia ini akan belajar di Islamic Science And Researdch Academy (ISRA) selama 6 (enam) hari dengan materi seputar metode penelitian dan riset juga dinamika Islam dunia (Comtemporary Islamic World). Di hari pertama, para peserta dengan sangat antusias mengikuti materi dari Prof Mehmet Ozalp,dosen dari Charles Sturt University. Sedangkan pada malam harinya, peserta mendapatkan materi Leadership di SSA dengan narasumber Nofri Latif, branch manager perusahaan Amazon wilayah Asia Tenggara dan juga Early Carrier Plan dari Gunadi Microsoft dan Islam di Australia dari Lukman Hakim dari CIDE, pusat kajian islam di Australia.

“Materi demi materi pada hari pertama, diikuti dengan sangat antusias. Pengalaman dan pengetahuan baru tentu saja teman baru juga. Karena mahasiswa juga ada program dengan Young Minang Sydney. Generasi muda IKMS,” ungkap Khusairi.

Selain program rutin di SAA dan ISRA, peserta juga berkunjung ke beberapa kampus untuk mendapatkan informasi rencana lanjut studi setelah tamat dari kampus nanti. | AK

@uinimambonjolpadang
@sibac-sip2024

sibac_sip2024

literasi #narasi #aksi #aussie

About Author