Akademika Universitas Negeri Diskusi Bahas Perdana Penerapan Kuliah Tatap Muka

HUMAS UINIB(26/10/2021)- Radio Republik Indonesia (RRI) Pro 1 Padang 97.5 Mhz mengundang Wakil Rektor 1 dari UIN Imam Bonjol Padang, Universitas Andalas (Unand), serta Rektor Universitas Negeri Padang (UNP). Di mana membahas bagaimana penerapan kuliah tatap muka di Universitas Negeri.

Wakil Rektor 1 Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan Dr. Yasrul Huda MA, mengatakan suasana kampus sudah mulai menggairahkan karena telah dipenuhi mahasiswa semester III dan praktikum. “Saya sudah berbicara dengan beberapa dosen dan mahasiswa, mereka belum pernah ke kampus dan kelihatan excited,” katanya.

Sambungnya, UIN Imam Bonjol sendiri kuliah tatap maka baru berjalan dua hari dan sejauh ini kata beliau kuliah tatap muka sesuai perkiraan. “Ada petugas kita yang mengingatkan mahasiswa memakai masker, dan setiap ruangan sesuai protokol kesehatan,” tuturnya.

Terkait vaksinasi Covid-19, Dr. Yasrul Huda, MA menjelaskan UIN Imam Bonjol Padang sudah melaksanakan vaksinasi secara massal untuk mahasiswa, dosen, pegawai dan masyarakat sekitar kampus sebanyak enam kali. “Hampir setiap minggu kita melakukan vaksinasi dan juga terbuka untuk umum,” paparnya.

Ia menuturkan, menimbang civitas akademika masih berbaur dengan keadaan baru, maka bagi dosen maupun mahasiswa yang tidak bisa kuliah luring maka diperbolehkan kuliah online. “Perkuliahan sesuai dengan keadaan dan mematuhi protokol kesehatan,” terangnya.

Sementara itu, Rektor UNP Prof. Drs. Ganefri, M.Pd, Ph.D menerangkan saat ini yang mahasiswa angakatan 2020 yang menerapkan kuliah tatap muka. “Angkatan 2020 diberi pilihan apakah perkuliahan dilakukan via daring atau luring,” terangnya.

“Saya kira vaksinasi Covid-19 adalah cara terbaik untuk mengurangi penyebaran Covid-19,” sebutnya.

Kemudian Wakil Rektor I Unand Prof. Dr. Mansyurdin, MS mengatakan, perkuliahan tatap muka hanya 50 persen dari kapasitas ruangan. “Kalau terlalu ramai ditakutkan memunculkan klaster,” katanya.

Untuk menghindari penyebaran, meski tidak mudah kata beliau Unand membatasi mahasiswa untuk tidak makan bersama di kantin. “Untuk Unand vaksinasi Covid-19 itu yang terpenting dan kita sudah membentuk Satgas Covid-19,” terangnya.

 

About Author