HUMAS UINIB (22/10/2021)- Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang terima kunjungan silahturahmi dari civitasi Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, dengan agenda sharing terkait Nomor Urut Pendidik (NUP), Kamis (21/10).
Kunjungan ini dihadiri Wakil Rektor I Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan, Dr. Yasrul Huda, MA dan civitasi UIN Imam Bonjol. Selain itu juga diikuti Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga, Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag, didampingi Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD).
Wakil Rektor I Bidang Kemahasiswaan dan Kelembagaan, Dr. Yasrul Huda, MA mewakili pimpinan mengucapkan selamat atas kedatangan Civitasi IAIN Salatiga yang merupakan sahabat UIN Imam Bonjol. “Di balik kunjungan ini selain bisa bersilaturahmi terdapat hikmah dan kebaikan,” ucapnya.
Berdasarkan pengalaman beliau sebagai Dekan Fakultas Sains dan Teknologi mengatakan, kampus tidak mungkin membayar dosen yang tidak memiliki NUP. Untuk mengatasinya, di awal semester kampus sudah menginformasikan terkait itu.
“Kami juga mengambil dosen yang sudah matang, untuk itu kita bantu masa transisi dosen,” ucapnya.
Wakil Rektor I Bidang Akademik dan Pengembangan Kelembagaan IAIN Salatiga Prof. Dr. Muh. Saerozi, M.Ag menuturkan, kedatangan ke UIN Imam Bonjol untuk sharing NUP dan disambung dengan praktik NIDK.
“Kami ingin sharing dari aspek akademik dan administrasi,” tuturnya.
Sambungnya, saat IAIN Salatiga menjadi UIN maka harus memiliki BLU. “Hal ini menjadi fokus kami,” sebutnya.
Selanjutnya, Anggota Teknologi Informasi dan Pangkalan Data (TIPD) UIN Imam Bonjol Padang menjelaskan TIPD sendiri memiliki beberapa divisi yakni, divisi jaringan, divisi aplikasi dan sistim informasi. “Kami sebagai ekskutornya dan juga terdapat pelayanan administrasi,” katanya.
Kata beliau, meski akibat pandemi efesien kinerja belum optimal. Hal ini tidak menyurutkan timnya dalam bekerja dan berupaya aplikasi bisa digunakan oleh civitas akademika dengan baik. “Alhamdulillah karena tim mayoritas usia muda semangat kerja masih full,” terangnya.
