Tiga Dosen UIN Imam Bonjol Padang Siap Presentasikan Paper Dalam Pagelaran AICIS 2024

Kegiatan Annual Internatioal Conference on Islamic Studies (AICIS) ke 23 yang diadakan pada 1-4 Februari 2024 mendatang di UIN Walisongo Semarang banjir peminat. Berdasarkan data yang diperoleh bahwa terdapat hampir 2000 artikel didaftarkan, namun hanya 328 naskah terpilih yang akan dipresentasikan dalam kegiatan bergengsi ini. para peserta yang hadir direncanakan dari berbagai latar belakang. Kegiatan ini tidak hanya akan dihadiri oleh para pakar dari dalam negeri namun juga dari mancanegara.

AICIS kali ini mengusung tema ‘Redefining The Roles of Religion in Addressing Human Crisis: Encountering Peace, Justice, and Human Rights Issues’. Bersamaan itu ada tujuh sub tema yang akan didiskusikan oleh para akademisi kajian keislaman, dalam dan luar negeri. UIN Imam Bonjol Padang juga turut bangga atas tiga dosen yang lolos untuk mempresentasikan naskahnya. Beberapa diantaranya adalah Prof. Dr. Hj. Martin Kustati, M.Pd (Rektor UIN Imam Bonjol Padang) mengusung tema artikel “Islamic-Based Parenting Education Through Modeule for Youth Family Development: Educate Muslim Teenagers in Reaching The Future; Mhd Yazid The Discourse of Gender Quality among Mediators In Religious Court, West Sumatera; serta Tiswarni dengan judul “Zakat for the Empowerment of Women Prostitutes at the Women Protection Center (PPW) Selangor Malaysia.

Tema tersebut sangat relevan dengan berbagai fenomena krisis kemanusiaan pada tingkat global. Berbagai fakta menunjukkan krisis di berbagai negara seperti seperti di Timur Tengah dan Ukraina. AICIS kali ini dapat menambah kontribusi bagi pengembangan kebijakan global sebagai bentuk respon atas fenomena krisis di dunia saat ini. “Tema AICIS kali ini sangat menarik karena mengangkat tema tentang meredefinisi peran agama dalam krisis kemanusiaan global. Pemikiran dan paparan hasil-hasil penelitian para akademisi, baik dari dalam maupun luar negeri, diharapkan dapat memberikan sumbangsih bagi peradaban dunia yang lebih baik,” jelas M Ali Ramdhani di Jakarta, Rabu (24/1/2024).

Apresiasi tinggi dari Direktur Perguruan Tinggi Keagamaan Islam, Ahmad Zainul Hamdi mengapresiasi banyaknya paper yang masuk menandakan motivasi besar dari berbagai kalangan untuk berkontribusi dalam pengembangan ilmu dari berbagai sudut pandang. “Meski dilaksanakan di awal tahun, penyelenggaraan AICIS 2024 mendapat respon yang luar biasa dari publik. Sebanyak 1.957 paper yang masuk ke panitia berasal dari 11 (sebelas) negara Afghanistan, Armenia, Egypt, Indonesia, Iraq, Malaysia, Morocco, Nigeria, Pakistan, dan Sri Lanka. Ini rekor sepanjang penyelenggaraan AICIS,” jelasnya.

Paper yang lolos nantinya akan diterbitkan pada jurnal terakreditasi maupun jurnal bereputasi. Penilaian paper bukan hanya kuantitas namun dari unsur kualitasnya. Hal itu sebagai bentuk distribusi keilmuan yang nantinya dapat dibaca oleh berbagai pihak. Kasubdit Kelembagaan dan Kerjasama, Thobib Al Asyhar, sebagai PIC panitia pusat menambahkan bahwa terdapat tiga kelompok diskusi pembahasan yang akan meramaikan AICIS 2024, yaitu: Invited Panel (80 paper), Open Panel (100), dan Extended Panel (148).

About Author