
Sebanyak 10 dosen Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang resmi mendapatkan Surat Keputusan (SK) Penetapan Profesor dari Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) pada Senin, 25 Maret 2025. Para profesor baru ini meliputi Prof. Dr. Yasrul Huda, MA, Prof. Dr. Elfia, M. Ag, Prof. Dr. Efrinaldi, M. Ag, Prof. Dr. Abrar, M. Ag, Prof. Dr. Zainal Azwar, M. Ag, Prof. Ahmad Wira, M. Ag., M. Si., Ph. D, Prof. Dra. Hulwati, M. Hum., Ph. D, Prof. Dr. Rozalinda, M. Ag, Prof. Dr. Yasmadi, M. Ag, dan Prof. Dr. Andri Ashadi, M. Ag.
Acara penyerahan SK ini berlangsung secara resmi dan dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Sekretaris Jenderal Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, Dirjen Pendidikan Islam, Prof. Suyitno, serta Dirjen Bimbingan Masyarakat Hindu (Bimas Hindu), Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si. Selain itu, acara ini turut dihadiri secara daring oleh 44 Rektor Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), satu Rektor Universitas Hindu Negeri, dua Dekan Perguruan Tinggi Swasta (PTS), dan 185 profesor baru dari berbagai institusi.
Dalam laporan yang disampaikan oleh Kepala Biro Sumber Daya Manusia (SDM) Kemenag RI, Dr. H. Wawan Djunaedi, M.A., disebutkan bahwa dari total dosen di Indonesia, 8% di antaranya adalah profesor, dengan perbandingan 56% laki-laki dan 44% perempuan. Pada hari ini, hanya 23% perempuan dari 185 profesor yang ditetapkan. Kemenag mendorong agar lebih banyak perempuan mengambil posisi kepemimpinan dan jabatan strategis di perguruan tinggi.
Dr. H. Wawan juga menambahkan bahwa terdapat perkembangan signifikan dalam jumlah profesor di berbagai bidang agama. Misalnya, jumlah Profesor Hindu di Indonesia yang kini mencapai 39 orang, dengan 36 di antaranya sudah terdata secara resmi. Untuk agama Kristen, terdapat 11 profesor, sementara agama Buddha memiliki satu profesor, dan ada dua profesor Katolik yang sedang dalam proses verifikasi.
Prof. Dr. Drs. I Nengah Duija, M.Si, Dirjen Bimas Hindu, menyampaikan apresiasi atas pencapaian ini. Ia mengungkapkan bahwa sejak 2023 hingga 2024, sudah ada 40 guru besar Hindu yang diangkat, dan ia berharap jumlah ini terus bertambah. Ia juga menyoroti tantangan yang dihadapi oleh dosen senior, terutama yang telah memasuki usia lanjut, dalam menulis dan memperoleh publikasi ilmiah yang diperlukan untuk menjadi profesor. Oleh karena itu, ia mengajak para dosen muda untuk melanjutkan estafet keprofesoran ini.
Sekjen Kemenag RI, Prof. Dr. Phil. H. Kamaruddin Amin, M.A, dalam kesempatan tersebut mengungkapkan pentingnya kualitas profesor yang tercermin dari penghasilan dan tunjangan yang diterima. Ia menyampaikan bahwa penelitian menunjukkan bahwa semakin besar gaji dan tunjangan yang diterima seorang profesor, maka semakin tinggi kualitasnya. Selain itu, Prof. Kamaruddin menjelaskan bahwa sebelumnya untuk diangkat menjadi profesor, seseorang harus memiliki jabatan tertentu, seperti kepala program studi. Kini, jumlah profesor di Indonesia telah mencapai 1.265 orang, yang terdiri dari 15% dari total dosen yang ada.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. H. Martin Kustati, M.Pd, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat kepada seluruh dosen yang telah menerima SK Profesor, khususnya 10 orang dari UIN Imam Bonjol. Ia mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini, yang sekaligus meningkatkan citra dan reputasi universitas. Saat ini, UIN Imam Bonjol Padang memiliki 32 profesor, menempatkan universitas ini di peringkat ketiga nasional dalam jumlah profesor.
Dengan penetapan ini, UIN Imam Bonjol Padang semakin menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kualitas akademik dan menghasilkan tenaga pengajar yang berkualitas. Di sisi lain, upaya untuk mendorong lebih banyak perempuan di posisi kepemimpinan juga terus menjadi perhatian Kemenag RI, agar dunia pendidikan tinggi di Indonesia semakin inklusif dan beragam.
Kontributor : JAP