Humas UIN Imam Bonjol Padang undang wartawan Media cetak dan Media Elektronik untuk jumpa pers dalam rangka evaluasi penguatan kapabilitas Satuan Pengawas Internal Universitas Islam Negeri Imam Bonjol Padang bersama tim evaluasi Itjen Kementerian Agama Republik Indonesia. 07/11
Ketua Tim Evaluasi Kapabilitas SPI Dr. Hafid Lidinillah menyampaikan program ini merupakan rangkaian kegiatan penguatan kapabilitas SPI, dengan adanya evaluasi ini kita melihat sejauh mana kapabilitas SPI setelah didamping oleh Tim Sosialisasi sebelumnya.
Evaluasi ini merupakan rangkaian program penguatan SPI sebagai unit pengawas intern. Rangkaian program penguatan SPI yang sebelumnya sudah dilakukan oleh Tim Itjen Kemenag yaitu: pemetaan kapabilitas SPI dan pendampingan kapabilitas SPI UIN Imam Bonjol Padang.
Sebagaimana yang diketahui, saat ini salah satu program Inspektorat Jenderal Kementerian Agama yaitu penguatan peran SPI, dengan terlebih dahulu dimulai dari 7 PTKN yang dijadikan pilot project. Salah satunya, SPI pada UIN Imam Bonjol Padang.
Tujuan program penguatan SPI ini yaitu memaksimalkan peran SPI UIN Imam Bonjol dalam konteks pengawasan intern. Manakala peran SPI sudah menguat, maka peran pengawasan intern yang selama ini diperankan oleh Itjen Kemenag, akan dilimpahkan perannya pada SPI. Karena itu, SPI pada PTKN diproyeksikan sebagai “kepanjangan tangan” dari Itjen Kemenag dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasan.
Rektor UIN Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, “Lembaga yang ada dibawah rektor memerlukan berbagai macam inovasi dengan adanya project penguatan dari kementerian agama dari 59 PTKIN, UIN Imam Bonjol Padang terpilih menjadi salah satu dari 7 pilot project penguatan kapabilitas SPI”
Satuan Pengawasan terdapat dua pembagian ada internal dan eksternal. Untuk internal sendiri itu ada perpanjang tangan rektor yaitu Satuan Pengawasan Internal (SPI) sedangkan pengawasan eksternal adalah Inspektorat jenderal Kemenag RI, BPK dan BPKP
“Hal ini merupakan suatu pembelajaran bagi Tim SPI dalam proses audit, dalam dua bulan ini Tim SPI diberikan penguatan langsung oleh tim Itjen, harapan kedepannya Tim SPI dapat menjadi mata, telinga rektor dan sebagai perpanjang tangan Itjen Kemenag RI” ucap Rektor
Rektor juga menginginkan, tim SPI ini memiliki kompetensi dalam, dibidang non akademik, dan berpedoman pada tridarma perguruan tinggi, ketika rektor mengingkan perihal laporan. maka rektor bisa menurunkan SPI sebagai early warning system
