HUMAS UINIB (28/10/2021)- Dalam arahan pada penutupan workshop Penyusunan Analisis risiko di hotel Grand Zuri, Kamis (28/10/2021), Rektor UIN Imam Bonjol Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd menyampaikan akan langsung mem-follow up kegiatan ini.
Rektor bersama unsur pimpinan yang terkait akan membentuk tim kecil yang akan difasilitasi untuk memperoleh pelatihan dan diklat yang di fokuskan untuk auditor, pengawas dalam Penyusunan Analisis risiko. hal ini merupakan langkah awal bagi UIN Imam Bonjol padang untuk dapat meminimalisir risiko yang akan terjadi hingga kepada setiap unit yang ada.
Menurut Rektor UIN Imam Bonjol, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, penyusunan analisis risiko diturunkan dari visi dan misi UIN Imam Bonjol Padang dan selanjutnya diturunkan kepada setiap visi unit yang ada sehingga kompleks dan menghasilkan hasil yang maksimal.
“ Aspek penelitian juga merupakan poin penting bagi perguruan tinggi khususnya UIN Imam Bonjol Padang, sehingga mesti dikaji ulang analisis risiko yang akan muncul sehingga penelitian dosen bisa maksimal dan berkualitas, bahkan bisa ketahap penelitian bertaraf interdisipliner.”ujarnya.
Rektor mengungkapkan bahwa Kebijakan 4 tahun ke depan dalam konteks pengabdian masih berpijak kepada pengabdian yang diusung oleh diktis.
“Aspek tata kelola harus menjadi lebih baik dari sebelumnya mulai dari keuangan, akademik bahkan umum dan unit lainnya untuk menjadikan UIN Imam Bonjol Padang menjadi universitas yang kompetitif di ASEAN tahun 2037”. Harapnya.
Beberapa hal yang menjadi catatan dari hasil workshop penyusunan Analisis Risiko adalah:
1. Analisis risiko sebagai kegiatan terkoordinasi untuk mengarahkan dan mengendalikan organisasi berkaitan dengan risiko;
2. Tujuan penyusunan analisis risiko adalah untuk memastikan semua risiko yang dihadapi dapat dikelola dengan efektif, efisien dan bersifat komprehensif (integral) agar visi,misi dan sasaran organisasi dapat tercapai dan sesuai dengan prinsip – prinsip Manajemen Risiko;
3. Kegunaan matriks risiko dapat memberikan gambaran mengenai resiko mana saja yang perlu diprioritaskan, menunjukkan potensi kemungkinan dan dampak dari sebuah resiko dibandingkan dengan resiko- resiko lain, dan menjadi landasan untuk menentukan risk treatment yang tepat untuk resiko tersebut.
