
Padang, 9 April 2025 — Mengawali hari pertama aktivitas kerja secara Work From Office (WFO) setelah bulan suci Ramadan, Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol Padang, Prof. Dr. Martin Kustati, M.Pd, menyambut kembali sivitas akademika melalui kegiatan Open Office yang berlangsung di ruang kerja Rektor. Kegiatan ini menjadi momen untuk mempererat silaturahmi antarunit di lingkungan rektorat, dengan seluruh pimpinan unit datang bergiliran untuk bersalaman dan saling memaafkan.
Suasana penuh kehangatan dan kekeluargaan mewarnai pertemuan tersebut, mencerminkan semangat Idulfitri sebagai momentum untuk saling memaafkan dan membangun kembali kebersamaan dalam lingkungan kerja.
Di hari yang sama, Rektor juga mengikuti kegiatan Halal Bihalal Kementerian Agama Republik Indonesia secara daring melalui Zoom Meeting, yang mengangkat tema “Merajut Silaturahim, Wujudkan Kerukunan dan Cinta Kemanusiaan”. Kegiatan ini diikuti oleh seluruh satuan kerja di bawah Kementerian Agama dan menjadi sarana refleksi serta penguatan nilai-nilai kebersamaan dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara.
Selanjutnya, Rektor juga menghadiri Halal Bihalal Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Imam Bonjol Padang yang diselenggarakan secara virtual. Dalam sambutannya, Prof. Martin menyampaikan sejumlah pesan penting yang sarat nilai-nilai spiritual dan kebangsaan.
“Pertama, mari kita jaga dan rawat silaturahmi. Silaturahmi bukan hanya tentang pertemuan fisik, tetapi juga tentang menyambung hati. Melalui kegiatan Halal Bihalal ini, kita hilangkan sekat, luruskan niat, dan kuatkan kembali hubungan antarsesama. Dalam keberagaman peran, fungsi, dan jabatan, kita adalah satu keluarga besar yang harus saling mendukung,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya menjadikan Idulfitri sebagai titik awal pembaruan diri menuju semangat kerja yang lebih baik dan penuh integritas.
“Kedua, jadikan momentum Idulfitri sebagai awal pembaruan diri. Kembali ke fitrah berarti kembali pada hati yang bersih dan niat yang tulus. Mari kita mulai lembaran baru dengan semangat berkarya, bekerja jujur, serta melayani dengan hati. Kita tidak hanya membangun institusi akademik, tapi juga membentuk karakter dan masa depan generasi.”
Beliau juga mengingatkan pentingnya empati dan kepedulian dalam dunia pendidikan. “Ketiga, tingkatkan kepedulian dan empati. Dunia pendidikan adalah ruang pengabdian yang penuh nilai-nilai kemanusiaan. Hadirlah bukan hanya sebagai tenaga pendidik atau profesional, tetapi juga sebagai sahabat yang peduli.”
Menutup sambutannya, Rektor mengajak seluruh peserta untuk terus rendah hati dan menjadikan Halal Bihalal bukan sekadar seremonial, melainkan langkah nyata membangun solidaritas dan keberkahan.
“Keempat, tetap rendah hati dan terus belajar. Ramadan telah melatih kita menahan diri, sementara Idulfitri mengajarkan kita untuk membuka diri. Mari terus tumbuh, berkembang, dan saling belajar.”
Prof. Martin juga menyampaikan harapannya agar momen Halal Bihalal ini dapat menjadi penguat kebersamaan dan memperkuat semangat kebangsaan serta keikhlasan dalam bekerja.
“Semoga Allah SWT senantiasa membimbing langkah kita, meridai setiap usaha kita, dan menjadikan kita insan-insan yang bermanfaat bagi sesama,” tutupnya.